Ilustrasi (istimewa)
Sindonews.com - Karena ingin tampil modis dan trendi, DPA (16) gadis belia ini nekat mencuri motor di pelataran parkir depan pasar Krian, Gresik.
Kendati masih berumur 16 tahun, polisi tetap menggelandangnya ke Mapolsek Krian. Dia nekad mencuri sepeda motor milik Tutik (34) warga Desa Lebangsuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik.
Perempuan lulusan SMP asal Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo itu mencuri sepeda motor Honda Beat Nopol W 2383 XW yang diparkir di depan Pasar Krian. Modusnya, dia menuntun sepeda motor dari areal parkir.
Agar tidak dicurigai, dia kemudian membayar uang parkir ke juru parkir yang berjaga di areal parkir Pasar Krian. Juru parkir mengira jika DPA adalah saudara pemilik motor sehingga dibiarkan begitu saja.
Setelah berhasil membawa motor itu, DPA menghubungi pacarnya dan berpura-pura kalau motornya mogok. Bersama sang pacar, kemudian motor tersebut dibawa ke tukang kunci.
Berhasil menyalakan motor dengan bantuan tukang kunci, DPA kemudian membawa pulang motor curiannya. Tak lama kemudian, motor itu digadaikan ke temannya.
Tutik yang mengetahui motornya tidak ada, langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Krian. Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan tukang parkir, polisi kemudian mencari pelaku dan berhasil menangkapnya saat menunggui pacarnya yang sedang dirawat di Puskesmas Krian.
Dari keterangan pelaku, motor itu digadaikan ke temannya di kawasan Wiyung, Surabaya. "Motor berhasil kita amankan di Wiyung," ujar Kapolsek Krian Kompol Choirul Anam di Mapolsek Krian, Rabu (14/11/2012).
Kepada polisi, pelaku mengaku butuh uang untuk keperluan beli baju dan kosmetik. Hal inilah yang membuatnya nekad mencuri sepeda motor. Saat ini polisi masih menyelidiki kasusnya untuk menguak kemungkinan DPA masuk dalam komplotan curanmor.
Kendati masih berumur 16 tahun, polisi tetap menggelandangnya ke Mapolsek Krian. Dia nekad mencuri sepeda motor milik Tutik (34) warga Desa Lebangsuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik.
Perempuan lulusan SMP asal Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo itu mencuri sepeda motor Honda Beat Nopol W 2383 XW yang diparkir di depan Pasar Krian. Modusnya, dia menuntun sepeda motor dari areal parkir.
Agar tidak dicurigai, dia kemudian membayar uang parkir ke juru parkir yang berjaga di areal parkir Pasar Krian. Juru parkir mengira jika DPA adalah saudara pemilik motor sehingga dibiarkan begitu saja.
Setelah berhasil membawa motor itu, DPA menghubungi pacarnya dan berpura-pura kalau motornya mogok. Bersama sang pacar, kemudian motor tersebut dibawa ke tukang kunci.
Berhasil menyalakan motor dengan bantuan tukang kunci, DPA kemudian membawa pulang motor curiannya. Tak lama kemudian, motor itu digadaikan ke temannya.
Tutik yang mengetahui motornya tidak ada, langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Krian. Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan tukang parkir, polisi kemudian mencari pelaku dan berhasil menangkapnya saat menunggui pacarnya yang sedang dirawat di Puskesmas Krian.
Dari keterangan pelaku, motor itu digadaikan ke temannya di kawasan Wiyung, Surabaya. "Motor berhasil kita amankan di Wiyung," ujar Kapolsek Krian Kompol Choirul Anam di Mapolsek Krian, Rabu (14/11/2012).
Kepada polisi, pelaku mengaku butuh uang untuk keperluan beli baju dan kosmetik. Hal inilah yang membuatnya nekad mencuri sepeda motor. Saat ini polisi masih menyelidiki kasusnya untuk menguak kemungkinan DPA masuk dalam komplotan curanmor.
0 komentar:
Posting Komentar