Senin, 19 November 2012

Hanya Ada 3 Pilihan Penghematan Subsidi BBM


Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
JAKARTA - Guna menekan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 2013 ada beberapa Usulan yang diajukan oleh Kementerian Keuangan (Kemenku). Usulan tersebut merupakan kombinasi dari beberapa kebijakan.

"Usulan pertama, harga BBM naik Rp500 Awal tahun dengan premium dan solar naik Rp500 menjadi penghematan subsidi diperkirakan Rp21,2 triliun," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Bambang PS Brodjonegoro, saat pemaparannya di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (20/11/2012).

Sementara cara kedua, yakni semua angkutan umum dan barang beralih menggunakan gas. "Dengan demikian perkiraan konsumsi BBM jenis Premium, pada mobil barang dan umum sekira 7 persen di seluruh Indonesia," jelas dia.

Bambang menambahkan, pada 2013 telah dialokasikan dana untuk subsidi  Liquefied Gas for Vehicle (LGV). Dengan adanya penggunaan gas ini, maka diprediksi penghematan subsidi Indonesia akan mencapai Rp6,6triliun, sementara untuk Pulau Jawa dengan Bali sebesar Rp3,9 triliun.

"Ketiga, kendaraan pribadi roda empat dilarang menggunakan BBM. Untuk sektor transportasi, data konsumsi premiun 53 persen. Sedangkan penghematan di Indonesia Rp50,2 triliun, dan untuk Jawa serta Bali Rp29,6 triliun," kata dia.

0 komentar:

Posting Komentar